Label

Sabtu, 14 Januari 2012

Sejarah singkat lukisan cat minyak


Lukisan cat minyak pada saat ini telah menjadi barang yang sangat bernilai, baik dalam segi artistik maupun ekonomi. Namun tak banyak orang mengetahui bagaimana kah  sejarahnya serta perkembangannya dari masa ke masa.
Menurut penelitian para ahli, cat minyak diketahui telah ada sejak zaman kuno, tepatnya di daerah Eropa Selatan.  Dahulu saat zaman masih belum secanggih sekarang, orang-orang melukis pada dinding gua dengan menggunakan bahan yang terbuat dari lemak-lemak hewan yang diolah menjadi minyak. Kebanyakan lukisannya bertemakan pemburuan pada zaman tersebut dan hewan-hewan. Dari sanalah dimulainya perkembangan seni lukis manusia.
Selama abad ke-15 seorang pelukis Belgia bernama Jan van Eyck menemukan bahwa biji rami dan minyak kenari dapat dikombinasikan untuk menghasilkan warna yang menarik dan beraneka ragam. Beliau juga lah yang melakukan perkembangan di dunia seni lukis pada abad itu.
Namun banyak orang-orang yang salah paham dan menganggap bahwa Eyck adalah penemu cat minyak. Kenyataannya, cat minyak lebih dulu ada sebelum dia memulai berkarya dan menjadi terkenal. Akan tetapi, tekhnik melukisnya yang sangat mengagumkan lah yang membuat Eyck mendapat julukan sebagai "father of oil painting". 
Mulai saat itulah terjadi perkembangan lukisan cat minyak, hingga dapat menjadi sesuatu yang bernilai cukup tinggi pada saat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar