Label

Selasa, 06 November 2012

my 13th oil painting


Kanvas 30 x 45 cm
Saya sangat kagum dengan keindahan halaman yang ada di lingkungan Pusat Studi Bahasa Jepang kampus saya. Memang maksudnya ingin menampilkan keindahannya dalam lukisan, tapi entah kenapa karena ragu-ragu lukisan ini jadi aneh.
Kalau boleh ngeles, saya akan bilang bahwa 'dalam sebuah keanehan terdapat sebuah keindahan yang tak dapat dilukiskan'  
hahaha intinya saya harus banyak berlatih lagi ^^'

Sabtu, 11 Agustus 2012

lukisan pertama ku


Dulu aku sempat tidak suka kepada hal yang berbau lukisan. Saat di SMP aku mulai mencoba untuk menggambar komik, sehingga saat tugas melukis di sekolah selalu saja aku gambar hal yang berbau anime. Aku mencoba melukispun karena memang ditugaskan oleh sekolah, ya walau akhirnya ketagihan juga. Ya inilah 4 lukisan pertama saya yang dibuat saat duduk di bangku SMP. Gambarnya pun belum murni hasil ciptaan sendiri, melainkan meniru gambar yang sudah ada. Tapi itu justru menjadi awal kenapa aku suka lukisan cat minyak sampai sekarang XP

12th oil painting


Kanvas 30 x 25 cm
Taraaa . . roti dan selai strawberry
Dari awal mulai melukis ko rasanya ada perasaan yang berbeda, entah itu dari cat, minyak atau kuasnya yang bikin tidak enak. Tapi sepertinya masalahnya ada di kanvas yang terlalu mudah menyerap minyak. Apa boleh buat, tidak mungkin aku gagalkan melukisnya, dan akhirnya seperti ini deh. Aneh . . haha

Senin, 23 Juli 2012

11th oil painting


Kanvas 30 x 45 cm
Akhirnya lukisan ku yang sempat membuat galau jadi juga. Padahal mulai melukisa sudah dari berapa bulan yang lalu, tapi entah kenapa kurang percaya diri untuk melukisa bunga, memang baru pertama kali sih -_-
dan sekarang terpaksa juga menyelesaikan apa yang aku mulai. Mangpang meungpeung keur nganggur. hahaha
tapi lumayan lah untuk saya yang pemula, rasanya puas juga. yang penting selanjutnya harus lebih baik \(^o^)/

Minggu, 22 April 2012

aku dan keluargaku

Tidak terasa saat menulis postingan ini saya sudah menyelesaikan pendidikan wajib 12 tahun, meski masih menunggu kelulusan sih. Namun, itu bukan waktu yang sebentar, justru sangat lama hingga aku merasa telah melewati hari-hari yang begitu berharga. Selama 18 tahun pula saya sudah bertemu banyak orang-orang berbeda. Diantara mereka ada yang sangat saya sayangi, dan sudah saya anggap seperti keluarga sendiri.

-FAMILY-


Ini keluarga pertama saya, yang sudah bersama sejak saya lahir. Sepertinya mereka yang paling sering saya buat jengkel. hehe
Mereka adalah anggota keluarga yang hebat. Selalu bisa membantu saat saya membutuhkan sesuatu. Jika suatu saat nanti saya sukses, pertamakali saya akan menganugerahkan penghargaan pada keluargaku ini \(^o^)/


-9DHE-


Ini keluarga kedua saya, yang saya temukan saat memasuki kehidupan SMP. Saat itu saya bukan orang yang mudah akrab dan sulit beradaptasi.Namun karena kami selama tiga tahun berturut-turut selalu bersama, hingga akhirnya saya merasa nyaman bersama mereka. 
9 Dhe adalah kelas kebanggaan kami, dan saya pun merasa bangga karena selama 2 tahun menjadi ketua murid di sana. haha
Selama 3 tahun bersama, kita paling senang berpetualang walau tanpa tujuan. Sepertinya sering sekali kami jalan-jalan bahkan keluar kota untuk mencari tempat-tempat yang jarang dikunjungi.
Mereka adalah orang-orang yang sangat aneh dan berbeda, namun dibalik itu semua saya yakin bahwa mereka akan sukses dikemudian hari. Miss you all >,<


-ANIFREAK-


Keluarga saya yang ketiga adalah AC (Anifreak Comunity). Saat kelas 3 SMP, saya bergabung dengan komunitas ini. Awalnya haya sekedar ingin belajar menggambar komik, namun lama-kelamaan saya bertemu orang-orang baru yang sangat baik, dan tanpa sadar merasa sangat dekat dengan mereka.
Saat-saat menyenangkan dan menyedihkan tidak akan saya lupakan. Walaupun sekarang sudah jarang sekali bertemu dengan mereka^^


-PHIPETALA-


Keluargaku yang satu ini baru saya temukan saat aktif dalam dunia organisasi di SMA. Awalnya karena saya suka berpetualang, jadi saya masuk kedalam organisasi pecinta alam. PHIPETALA(Philosophia Pecinta Alam) namanya. Ternyata di sana saya diberi sesuatu yang lebih, yaitu keluarga baru. Mereka yang selalu bersama saya selama di SMA telah banyak sekali mengalami suka duka bersama.
Cikuray-Sumbing-Gede-Rinjani
semua itu tidak akan saya lupakan, benar-benar pengalaman yang sangat berharga. Semua ilmu yang saya dapatpun akan selamanya saya ingat. Tuhan selalu bersama orang-orang pemberani :)


-NDI-


Saya sangat tidak menyangka bahwa pertemuan saya dengan keluarga yang satu ini berasal dari komunitas dunia maya. Awalnya hanya teman biasa yang memiliki hobi sama dan saling bertegur sapa dalam forum Net Detective Indonesia. Namun entah kenapa karena mereka orang yang sangat ramah, saya menjadi nyaman bersama mereka. Ditambah lagi setelah saya sengaja bertemu dengan beberapa diantara mereka, sungguh sangat mengejutkan dan menyenangkan dapat berkenalan. 
Saat memasuki dunia maya, pasti paling pertama saya buka tempat dimana bisa berbicara dengan mereka walau sekedar menyapa.
Rasanya iri sekali saat melihat dokumentasi gath semi nasional, pasti seru sekali. Semoga saja untuk kesempatan yang lain saya bisa ikut berkumpul bersama mereka. Can't wait ^^ 


Senang rasanya saya mengingat bahwa Allah sudah memberikan orang-orang seperti mereka disekeliling saya. Mungkin baru mereka yang saya temukan, jika saya masih memiliki umur panjang, pasti hal-hal hebat masih menunggu di depan.
Rasanya banyak orang yang lebih baik dari saya, namun tidak banyak yang bisa seperti saya.
It's me and my life :)

aku dan lukisanku

Akhirnya baru-baru ini saya memutuskan untuk berkecimpung di dunia blogger, maksudnya sih untuk sekedar memotivasi karena karya-karya saya kini bukan lagi benda yang hanya dijadikan koleksi pribadi. Awalnya saya tidak tertarik pada dunia seri rupa, karena beberapa hal dan lebih tertarik untuk menjadi seorang komikus. Namun bisa dibilang kenangan pahit masa lalu yang justru membangkitkan saya untuk mencoba sampai akhirnya memutuskan untuk mengembangkan hobi dalam dunia lukisan cat minyak.

Sebelumnya hanya sekedar coba-coba karena ada kanvas kosong yang terus tersimpan di kamar. Saat itu saya berpikir kenapa tidak saya mencoba melukis sesuatu yang jauh dari hal berbau komik. ya.. dan akhirnya saya merasa puas dan kecanduan melukis. Saya bukan seorang pujangga yang bisa merangkai kata dengan indah, karena itu saya mencoba terjun di dunia yang baru. Dunia yang dapat mengekspresikan emosional tanpa melalui kertas dan pena.

Melukis itu saya rasakan seperti menulis diary tanpa kata-kata. Tanpa disadari, arti sebuah lukisan bagi sang seniman itu sangat dalam, meski tidak banyak orang yang sadar. Menyenangkan sekali pokoknya, hanya dengan beberapa warna, kita dapat menghasilkan sebuah karya yang luar biasa, sebuah kepuasan tersendiri. Apalagi jika bisa membuat orang yang melihat ikut merasa gembira :D

Pokoknya, saya hanya memiliki kewajiban untuk terus berusaha berkarya, dan memajukan dunia seni lukis Indonesia. Semoga suatu saat lukisanku tidak hanya dinikmati satu dua orang saja, namun seluruh orang di Indonesia. hahaha


-Kami para pelukis, berbicara melalui lukisan-

10th oil painting


Kanvas 30 x 40 cm
Akibat rasa suka saya kepada strawberry, jadi selalu ingin menggambarnya. Kali ini saya sedang belajar melukisakan sesuatu yang agak realisis. Memamng belum sebagus orang lain, namun I did my best :)

Sabtu, 14 April 2012

9th oil painting



Kanvas 25 x 30 cm
Lukisan ini saya buat untuk teman saya, gambar dua buah apel yang memang bukan hasil imajinasi saya sendiri, melainkan melihat dari sebuah sumber. Masih kurang rapi, namun saya baru melukis seperti itu, kombinasi warna yang menurut saya agak membuat lukisan tersebut lebih hidup. :)

8th oil painting


Kanvas 30 x 40 cm
kali ini saya kembali melukis tentang alam, karena ingin mencoba pisau palet yang baru saya beli. Mungkin efek salju pada gunungnya masih tidak terlihat, lain kali harus lebih baik lagi ^^

Sabtu, 14 Januari 2012

7th oil painting

Kanvas 35 x 45 cm
lukisan ini saya persembahkan untuk diri saya sendiri yang pada tahun ini genap berumur 18 tahun.
masih banyak yang aneh, tapi lain kali akan saya perbaiki.

6th oil painting


Kanvas 45 x 35 cm
Strawberi adalah buah kesukaan saya. Awalnya tidak terpikirkan untuk menggambarkannya, tapi karena memang sedang ingin menggambar buah dalam keranjang, dan saat saya makan kebetulan ada gambar buah tersebut di meja makan, yahh mungkin sudah seharusnya saya menggambar strawberi XD

5th oil painting



Kanvas 45 x 35 cm
Saat melintas di sebuah pertokoan di sekitar daerah SMP ku, aku melihat sebuah lukisan yang sangat profesional, dengan latar sebuah gunung di malam hari. Oleh karena itu, saya tertarik untuk melukis dengan tema yang berbeda dengan sebelumnya. Saya sangat senang dengan banyaknya fariasi warna, tapi mungkin perlu juga untuk menghasilkan suatu karya yang berbeda.
Lukisan kali ini bertemakan salju. Saya menghabiskan banyak cat hitam untuk ini, karena keterbatasan alat yang saya punya. tapi setelah beberapa jam bergelut dengan cat, akhirnya lahirlah karya baru saya yang kelima.

4th oil painting


Kanvas 35 x 25 cm
Lukisan ini saya buat saat teringat akan gambar ku sewaktu sekolah di Sekolah Dasar.
Gambar yang belum sempat saya selesaikan, akhirnya dipindahkan ke dalam lukisan cat minyak, yang hasilnya cukup memuaskan bagi saya.

3rd oil painting



Kanvas 45 x 30 cm
lukisan pemandangan yang saya lukis karena terpikirkan saat mendaki gunung Sumbing.
Saya ingin mengabadikan keindahan Gunung Sumbing ke dalam sebuah lukisan.
Namun apa boleh buat, kemampuan yang masih sedikit hanya bisa menghasilkan lukisan yang lagi-lagi belum bagus :D

2nd oil painting


Kanvas 30 x 40 cm
Lukisan bambu ini juga masih hasil inspirasi dari sebuah gambar yang saya lihat.
Ada suatu kesalahan saat saya mencampurkan cat warna putih, yang sebenarnya bukan cat minyak.
Kesalahan yang sempat membuat saya bingung, tetapi apa boleh buat, akhirnya saya selesaikan juga lukisan ini :D

1st oil painting


Kanvas 30x35 cm.
Lukisan cat minyak pertama saya. Walaupun sebenarnya bukan yang pertama, tapi lukisan ini adalah karya perdana saat saya melukis langsung tanpa menggunakan pensil terlebih dahulu.
Sebagai tanda dimulainya penerjunan saya kedalam dunia seni lukis dengan media kanvas dan cat minyak.
Walaupun masih belum sebagus lukisan-lukisan seniman lainnya, tapi semoga menjadi awal yang baik bagi saya.
Saya melukis gambar tersebut karena terinspirasi dari sebuah gambar yang menurut saya sangat indah. Hingga saya mencoba menuangkan apa yang ada dalam pikiran saya kedalam sebuah lukisan cat minyak.

Persiapan pelukis cat minyak

Ada beberapa alat pokok yang harus dimiliki saat kita hendak membuat sebuah lukisan cat minyak. Disamping itu, banyak juga alat yang tidak diketahui oleh sebagian orang yang memang tidak mendalami bidang tersebut. Inilah sebagian alat dan bahan yang harus kita ketahui jika ingin mulai berkarya dengan cat minyak,

1. Cat minyak
Dari namanya pun sudah ketahuan jika bahan penting yang dipakai yaitu cat minyak. Cat tersebut tersedia dengan berbagai macam warna dan ukuran. Sebenarnya cukup jika kita hanya menyediakan warna-warna dasar seperti merah, kuning, biru, hitam, dan putih, karena kita dapat mengombinasikannya menjadi berbagai macam warna yang unik. Namun bagi yang tak ingin repot, saat ini tersedia banyak sekali cat minyak dalam satu set yang telah dilengkapi dengan berbagai kombinasi warna. Tetapi sama halnya dengan cat air, cat minyak juga memerlukan pengencer yang biasanya telah dikemas dalam botol.

2. Kanvas
Bahan pokok lainnya adalah kanvas. Kanvas adalah barang yang dijadiakan sebagai tempat kita mengoleskan cat sebagai pengganti kertas pada cat air. Kanvas tersedia dalam berbagai macam ukuran dan jenis. Tergantung dari kebutuhan dan keinginan kita sendiri, tapi biasanya para pelukis membeli kanvas gulungan agar lebih hemat.






3. Kuas

Kuas yang digunakan dalam membuat lukisan cat minyak, biasanya yang berbahan kasar agar cocok dengan kanvas. Ukuran dan jenisnya pun sangat beragam.
Biasanya seorang pelukis membutuhkan lebih dari 1 kuas dengan ukuran yang berbeda, karena setiap kanvas memiliki kegunaan yang berbeda pula, tergantung dari keperluan sang pelukis.



4. Palet
Palet ialah tempat kita menaruh cat yang akan digunakan untuk melukis. Palet juga sangat beragam, dari mulai bentuk, jenis dan ukuran. Seperti gambar palet disamping, ada yang berbentuk ginjal, persegi dan lingkaran, serta berbahan dasar kayu yang ringan. Sebaiknya kita selalu membersihkan palet stelah menggunakannya. Saat digunakan, palet boleh dipegang dengan tangan ataupun disimpan disamping kita.

Adapun salah satu palet yang jarang sekali kita ketahui adalah palet kertas. palet tersebut terbuat dari 20-50 helai kertas, dan dapat dibuang setelah digunakan.



5. Pisau palet
pisau palet digunakan untuk mengaduk cat agar rapi dan tercampur dengan sempurna. Sebagian pelukis juga menggunakan pisau ini untuk membuat lukisannya. Tetapi tidak semua orang bisa dengan maksimal memanfaatkan alat tersebut.





6. Standar
Standar sangat baik digunakan untuk memberikan posisi yang pas bagi si pelukis, karena menurut info yang saya dapatkan, melukis lebih baik jika dilakukan dengan posisi tegak dan kanvas dengan sudut yang agak condong. Standar ini terbuat dari kayu dan ringan untuk dibawa-bawa. Selain yang terbuat dari kayu, standar juga, ada yang berbahan baku logam, tapi dengan bentuk yang sama dengan standar kayu pada umumnya

Sejarah singkat lukisan cat minyak


Lukisan cat minyak pada saat ini telah menjadi barang yang sangat bernilai, baik dalam segi artistik maupun ekonomi. Namun tak banyak orang mengetahui bagaimana kah  sejarahnya serta perkembangannya dari masa ke masa.
Menurut penelitian para ahli, cat minyak diketahui telah ada sejak zaman kuno, tepatnya di daerah Eropa Selatan.  Dahulu saat zaman masih belum secanggih sekarang, orang-orang melukis pada dinding gua dengan menggunakan bahan yang terbuat dari lemak-lemak hewan yang diolah menjadi minyak. Kebanyakan lukisannya bertemakan pemburuan pada zaman tersebut dan hewan-hewan. Dari sanalah dimulainya perkembangan seni lukis manusia.
Selama abad ke-15 seorang pelukis Belgia bernama Jan van Eyck menemukan bahwa biji rami dan minyak kenari dapat dikombinasikan untuk menghasilkan warna yang menarik dan beraneka ragam. Beliau juga lah yang melakukan perkembangan di dunia seni lukis pada abad itu.
Namun banyak orang-orang yang salah paham dan menganggap bahwa Eyck adalah penemu cat minyak. Kenyataannya, cat minyak lebih dulu ada sebelum dia memulai berkarya dan menjadi terkenal. Akan tetapi, tekhnik melukisnya yang sangat mengagumkan lah yang membuat Eyck mendapat julukan sebagai "father of oil painting". 
Mulai saat itulah terjadi perkembangan lukisan cat minyak, hingga dapat menjadi sesuatu yang bernilai cukup tinggi pada saat ini.