Label

Sabtu, 14 Januari 2012

7th oil painting

Kanvas 35 x 45 cm
lukisan ini saya persembahkan untuk diri saya sendiri yang pada tahun ini genap berumur 18 tahun.
masih banyak yang aneh, tapi lain kali akan saya perbaiki.

6th oil painting


Kanvas 45 x 35 cm
Strawberi adalah buah kesukaan saya. Awalnya tidak terpikirkan untuk menggambarkannya, tapi karena memang sedang ingin menggambar buah dalam keranjang, dan saat saya makan kebetulan ada gambar buah tersebut di meja makan, yahh mungkin sudah seharusnya saya menggambar strawberi XD

5th oil painting



Kanvas 45 x 35 cm
Saat melintas di sebuah pertokoan di sekitar daerah SMP ku, aku melihat sebuah lukisan yang sangat profesional, dengan latar sebuah gunung di malam hari. Oleh karena itu, saya tertarik untuk melukis dengan tema yang berbeda dengan sebelumnya. Saya sangat senang dengan banyaknya fariasi warna, tapi mungkin perlu juga untuk menghasilkan suatu karya yang berbeda.
Lukisan kali ini bertemakan salju. Saya menghabiskan banyak cat hitam untuk ini, karena keterbatasan alat yang saya punya. tapi setelah beberapa jam bergelut dengan cat, akhirnya lahirlah karya baru saya yang kelima.

4th oil painting


Kanvas 35 x 25 cm
Lukisan ini saya buat saat teringat akan gambar ku sewaktu sekolah di Sekolah Dasar.
Gambar yang belum sempat saya selesaikan, akhirnya dipindahkan ke dalam lukisan cat minyak, yang hasilnya cukup memuaskan bagi saya.

3rd oil painting



Kanvas 45 x 30 cm
lukisan pemandangan yang saya lukis karena terpikirkan saat mendaki gunung Sumbing.
Saya ingin mengabadikan keindahan Gunung Sumbing ke dalam sebuah lukisan.
Namun apa boleh buat, kemampuan yang masih sedikit hanya bisa menghasilkan lukisan yang lagi-lagi belum bagus :D

2nd oil painting


Kanvas 30 x 40 cm
Lukisan bambu ini juga masih hasil inspirasi dari sebuah gambar yang saya lihat.
Ada suatu kesalahan saat saya mencampurkan cat warna putih, yang sebenarnya bukan cat minyak.
Kesalahan yang sempat membuat saya bingung, tetapi apa boleh buat, akhirnya saya selesaikan juga lukisan ini :D

1st oil painting


Kanvas 30x35 cm.
Lukisan cat minyak pertama saya. Walaupun sebenarnya bukan yang pertama, tapi lukisan ini adalah karya perdana saat saya melukis langsung tanpa menggunakan pensil terlebih dahulu.
Sebagai tanda dimulainya penerjunan saya kedalam dunia seni lukis dengan media kanvas dan cat minyak.
Walaupun masih belum sebagus lukisan-lukisan seniman lainnya, tapi semoga menjadi awal yang baik bagi saya.
Saya melukis gambar tersebut karena terinspirasi dari sebuah gambar yang menurut saya sangat indah. Hingga saya mencoba menuangkan apa yang ada dalam pikiran saya kedalam sebuah lukisan cat minyak.

Persiapan pelukis cat minyak

Ada beberapa alat pokok yang harus dimiliki saat kita hendak membuat sebuah lukisan cat minyak. Disamping itu, banyak juga alat yang tidak diketahui oleh sebagian orang yang memang tidak mendalami bidang tersebut. Inilah sebagian alat dan bahan yang harus kita ketahui jika ingin mulai berkarya dengan cat minyak,

1. Cat minyak
Dari namanya pun sudah ketahuan jika bahan penting yang dipakai yaitu cat minyak. Cat tersebut tersedia dengan berbagai macam warna dan ukuran. Sebenarnya cukup jika kita hanya menyediakan warna-warna dasar seperti merah, kuning, biru, hitam, dan putih, karena kita dapat mengombinasikannya menjadi berbagai macam warna yang unik. Namun bagi yang tak ingin repot, saat ini tersedia banyak sekali cat minyak dalam satu set yang telah dilengkapi dengan berbagai kombinasi warna. Tetapi sama halnya dengan cat air, cat minyak juga memerlukan pengencer yang biasanya telah dikemas dalam botol.

2. Kanvas
Bahan pokok lainnya adalah kanvas. Kanvas adalah barang yang dijadiakan sebagai tempat kita mengoleskan cat sebagai pengganti kertas pada cat air. Kanvas tersedia dalam berbagai macam ukuran dan jenis. Tergantung dari kebutuhan dan keinginan kita sendiri, tapi biasanya para pelukis membeli kanvas gulungan agar lebih hemat.






3. Kuas

Kuas yang digunakan dalam membuat lukisan cat minyak, biasanya yang berbahan kasar agar cocok dengan kanvas. Ukuran dan jenisnya pun sangat beragam.
Biasanya seorang pelukis membutuhkan lebih dari 1 kuas dengan ukuran yang berbeda, karena setiap kanvas memiliki kegunaan yang berbeda pula, tergantung dari keperluan sang pelukis.



4. Palet
Palet ialah tempat kita menaruh cat yang akan digunakan untuk melukis. Palet juga sangat beragam, dari mulai bentuk, jenis dan ukuran. Seperti gambar palet disamping, ada yang berbentuk ginjal, persegi dan lingkaran, serta berbahan dasar kayu yang ringan. Sebaiknya kita selalu membersihkan palet stelah menggunakannya. Saat digunakan, palet boleh dipegang dengan tangan ataupun disimpan disamping kita.

Adapun salah satu palet yang jarang sekali kita ketahui adalah palet kertas. palet tersebut terbuat dari 20-50 helai kertas, dan dapat dibuang setelah digunakan.



5. Pisau palet
pisau palet digunakan untuk mengaduk cat agar rapi dan tercampur dengan sempurna. Sebagian pelukis juga menggunakan pisau ini untuk membuat lukisannya. Tetapi tidak semua orang bisa dengan maksimal memanfaatkan alat tersebut.





6. Standar
Standar sangat baik digunakan untuk memberikan posisi yang pas bagi si pelukis, karena menurut info yang saya dapatkan, melukis lebih baik jika dilakukan dengan posisi tegak dan kanvas dengan sudut yang agak condong. Standar ini terbuat dari kayu dan ringan untuk dibawa-bawa. Selain yang terbuat dari kayu, standar juga, ada yang berbahan baku logam, tapi dengan bentuk yang sama dengan standar kayu pada umumnya

Sejarah singkat lukisan cat minyak


Lukisan cat minyak pada saat ini telah menjadi barang yang sangat bernilai, baik dalam segi artistik maupun ekonomi. Namun tak banyak orang mengetahui bagaimana kah  sejarahnya serta perkembangannya dari masa ke masa.
Menurut penelitian para ahli, cat minyak diketahui telah ada sejak zaman kuno, tepatnya di daerah Eropa Selatan.  Dahulu saat zaman masih belum secanggih sekarang, orang-orang melukis pada dinding gua dengan menggunakan bahan yang terbuat dari lemak-lemak hewan yang diolah menjadi minyak. Kebanyakan lukisannya bertemakan pemburuan pada zaman tersebut dan hewan-hewan. Dari sanalah dimulainya perkembangan seni lukis manusia.
Selama abad ke-15 seorang pelukis Belgia bernama Jan van Eyck menemukan bahwa biji rami dan minyak kenari dapat dikombinasikan untuk menghasilkan warna yang menarik dan beraneka ragam. Beliau juga lah yang melakukan perkembangan di dunia seni lukis pada abad itu.
Namun banyak orang-orang yang salah paham dan menganggap bahwa Eyck adalah penemu cat minyak. Kenyataannya, cat minyak lebih dulu ada sebelum dia memulai berkarya dan menjadi terkenal. Akan tetapi, tekhnik melukisnya yang sangat mengagumkan lah yang membuat Eyck mendapat julukan sebagai "father of oil painting". 
Mulai saat itulah terjadi perkembangan lukisan cat minyak, hingga dapat menjadi sesuatu yang bernilai cukup tinggi pada saat ini.